YANG RENDAH
HATI DI NEGERI ITU
Dalam
Zefanya 2:1-3, kita melihat panggilan nabi untuk bertobat. Walaupun kehancuran
sudah dekat masih ada waktu untuk berlindung dari malapetaka, tetapi hanya
jika bangsa itu bertobat. Orang jahat yang menolak untuk bertobat akan menjadi
habis sekam pada hari penghakiman itu, akhirnya mereka binasa.
Dengan
kata-kata "Carilah Tuhan", Zefanya mendorong supaya mereka yang
merendahkan diri mereka di hadapan Allah memegang teguh iman mereka. Nabi
mengajarkan bahwa mencari Tuhan sama dengan mencari kebenaran dan kerendahan
hati. Sikap pertobatan ini adalah sangat penting supaya bebas dari penghakiman
yang akan datang.
Panggilan
Zefanya untuk pertobatan dari orang-orang yang "rendah hati di negeri
itu" (Zef. 2:3 NIV). Bagaimanakah ayat-ayat berikut ini
memancarkan terang dalam ekspresi ini, yang diterjemahkan juga sebagai
"negeri yang miskin?" Mat.5:3; Mzm. 76:9; Yes. 11:4; Amos
8:4.
Orang yang
rendah hati adalah mereka yang tetap setia kepada Allah dan yang dipimpin dan
diajar oleh-Nya. Pemazmur mengatakan: "TUHAN itu baik dan benar; sebab itu
la menunjukkan jalan kepada orang yang sesat. Ia membimbing orang-orang yang
rendah hati menurut hukum dan Ia mengajarkan jalan-Nya kepada orang-orang yang
rendah hati (Mzm. 25:8,9)". Orang yang rendah hati didesak untuk
bersiap untuk pengadilan yang akan datang dengan mencari Tuhan, hidup benar dan
rendah hati.
Kemungkinan
keselamatan dari orang yang rendah hati yaitu mereka yang setia dinyatakan
melalui kata mungkin. Kelepasan tergantung semata-mata hanya dalam
rahmat Ilahi dan rahmat adalah sesuatu yang tidak dapat diperoleh begitu saja.
Dalam menghadapi kiamat yang akan datang, ada pengharapan di masa depan dari
Allah, yang murah hati. Tuhan telah berjanji untuk melindungi semua orang yang
percaya kepada-Nya (Yoel 3:16; Nah. 1:7). Kepercayaan yang seperti ini
akan membuang semua mengandalkan diri, tipu daya, penipuan.
"Tidak
ada yang seolah-olah lebih tidak berdaya, namun sebenarnya lebih tidak
kelihatan, daripada jiwa yang merasakan kehampaannya dan sepenuhnya bergantung
pada jasa Juruselamat. Dengan berdoa, dengan mempelajari firman-Nya, dengan
iman akan hadiratNya yang tetap, manusia yang paling lemah dapat hidup dalam
hubungan dengan Kristus dan Ia akan memegang tangan mereka dan tidak akan
pernah melepaskannya".—Ellen G. White, Hidup Yang Terbaik, hal. 175.
Apakah pengalamanmu sehubungan dengan janji yang luar biasa ini? Bagaimanakah
kamu dapat belajar untuk memiliki pengalaman berjalan bersama dengan Tuhan?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar