Senin, 27 Mei 2013

Pelajaran Sekolah Sabat Dewasa, 26 Mei 2013



HARI KEGELAPAN

Fokus utama dari pekabaran Zefanya adalah "hari Tuhan" (zef 1:7). Un­tuk nabi-nabi Alkitab, hari Tuhan mengarah kepada periode khusus dari waktu di mana Allah campur tangan urusan manusia dalam hal menyelamatkan dan menghakimi. Kebanyakan orang Israel kuno percaya bahwa pada hari itu Allah akan menyelamatkan dan memuliakan Israel sementara musuh-musuh mereka akan dihancurkan selama-lamanya. Orang-orang yang mendengar menjadi sa­ngat terkejut, karena nabi itu mengatakan bahwa hari Tuhan adalah hari ke­binasaan bagi umat Tuhan (Zef. 1:1-5) karena mereka berdosa terhadap Dia. (Zef. 1:17).

Bandingkan Zefanya 1:14-18 dengan Yoel 2:1-11 dan Amos 5:18-20. Gambaran apa yang mereka sama-sama maksudkan tentang "hari Tu­han?"

Nabi itu memperingatkan bangsa itu bahwa mereka tidak dapat membeli jalan keluar dari penghakiman (Zef. 1:18). Baik perak atau emas tidak bisa melindungi mereka dari amarah Allah. Orang-orang di Yerusalem yang puas dengan diri sendiri mengatakan bahwa Allah tidak akan melakukan hal yang baik maupun yang menyakiti. Mereka berharap Allah tidak melakukan apa pun (Zef. 1:12). Tetapi penghakiman Allah menunjukkan bagaimana Allah be­kerja dengan aktif untuk memastikan bahwa ada masa depan bagi umat-Nya yang setia.
Zefanya membuat itu jelas bahwa pengadilan Allah bukan hanya hukuman tetapi juga perbaikan. Allah menawarkan janji perlindungan bagi mereka yang mencari dia (Zef 2:3). Hari Tuhan bukan hanya sekadar akhir dari dunia. Ini adalah permulaan dari penetapan pemerintahan Allah, yang akan kekal sela­manya.

Baca Zefanya 1:18. Dalam cara apakah kita dapat mengalami prinsip kebenaran yang dinyatakan di sini? Situasi apa yang akan kita hadapi ke­tika semua uang di dunia ini tidak dapat menyelamatkan kita?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar