Pendalaman:
"Sekiranya Yerusalem telah
mengetahui kesempatan yang diberikan kepadanya, dan telah menghiraukan terang
yang dikirim oleh surga kepadanya, maka ia sebenarnya dapat berdiri dalam
kemakmuran yang dibanggakan, permaisuri kerajaan, bebas dalam besarnya
kekuasaan yang dikaruniakan Allah kepadanya. Tidak akan ada tentara bersenjata
lengkap berdiri di pintu gerbangnya,... Nasib yang mulia yang sebenarnya dapat
mendatangkan berkat kepada Yerusalem sekiranya ia telah menerima Penebusnya
terbayang di hadapan Anak Allah, la melihat bahwa dengan perantaraan Dia, kota
itu dapat disembuhkan dari penyakitnya yang menyedihkan, dibebaskan dari
perhambaan, dan didirikan sebagai ibukota yang kuat di dunia. Dari temboknya
burung dara perdamaian sebenarnya akan terbang ke segenap bangsa. Sebenarnya
ia dapat menjadi mahkota kemuliaan bagi dunia."—Ellen G. White, Alfa dan Omega, jld.6, hlm.l98.
PERTANYAAN
UNTUK DIDISKUSIKAN
1.
Jika kamu ingin mengerti dalam konteks yang lebih modern penderitaan yang
sering dialami oleh nabi-nabi Allah, bacalah dari buku Ellen G. White, Life
Sketches. Apakah yang diajarkan oleh buku ini tentang kerja keras dan pencobaan
yang akan dihadapi oleh juru kabar Allah yang setia?
2.
Adalah sangat mudah untuk tertangkap dalam bentuk keagamaan, tradisi dan
ritual, yang semuanya mungkin baik. Pada saat yang sama, meskipun, apa yang
terjadi ketika bentuk dan ritual ini menjadi akhir dalam diri mereka, gantinya
menunjuk kita ke arah apakah arti yang benar menjadi pengikut Allah yang kita
sembah dengan bentuk-bentuk itu?
3.
Pikirkanlah lagi seluruh pemikiran inkarnasi, pemikiran bahwa Allah Pencipta
mengambil rupa manusia dalam diri-Nya. Seperti ahli teologi abad pertengahan
menuliskan, "Dengan mempertahankan Dia sebelumnya, Kristus mengambil ke
dalam diri-Nya apa yang bukan diri-Nya—dan itu adalah kemanusiaan kita.
Pikirkan tentang apa yang kebenaran menakjubkan ini ungkapkan kepada kita
tentang kasih Allah kepada kita. Mengapakah harus kebenaran ini mengisi kita
dengan pengharapan, ucapan syukur dan pujian, tanpa memandang keadaan?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar