Rabu, 15 Mei 2013

Pelajaran Sekolah Sabat Dewasa, 15 April 2013



APAKAH YANG BAIK

Pada permulaan Mikha 6, Allah berdialog dengan umat-Nya, mendaftarkan semua hal yang Dia telah lakukan untuk kepentingan mereka. Dalam menang­gapinya, orang-orang yang beribadah di dalam kaabah bertanya apakah yang menyenangkan bagi Allah. Apakah yang merupakan persembahan yang berte­rima: anak lembu berumur setahun, ribuan domba jantan, puluhan ribu curahan minyak, atau bahkan anak sulung mereka? Ada tahap-tahap yang stabil di sana dalam hal ukuran dan nilai dari persembahan yang di daftarkan di sana.

Baca Mikha 6:1-8. Kebenaran yang sangat penting apa yang diajar­kan di sini? Mengapakah ini sangat penting bagi kita khususnya seba­gai Masehi Advent Hari Ketujuh? Apakah yang disampaikan kepada kita tentang kebenaran itu lebih dari hanya doktrin yang benar dan pema­haman yang jelas akan nubuatan? Lihat Mat. 23:23

Nabi itu mengatakan bahwa Allah telah menyatakan apa yang Dia ingin­kan. Melalui pengajaran Musa, mereka telah tahu apa yang telah Allah lakukan bagi mereka (Ul. 10:12,13). Jawaban Mikha bukanlah satu wahyu yang baru yang menandakan berubahnya tuntutan Allah Pengorbanan dan pelayanan keimamatan bukanlah menjadi perhatian Allah yang pertama. Keinginan Allah yang tertinggi adalah memiliki orang-orang yang berlaku adil terhadap sesama manusia dengan penyembahan yang konsisten dan kasih kepada Tuhan. Per­sembahan yang paling besar yang umat Allah dapat berikan kepada Allah ada­lah penurutan.

Mikha 6:8 adalah pernyataan keinginan Allah tersingkat kepada umat-Nya. Itu menyimpulkan semua pengajaran nabi tentang agama yang benar. Menam­pilkan kehidupan yang adil, murah hati serta berjalan dekat dengan Allah, Kea­dilan adalah sesuatu yang dilakukan manusia atas dorongan Roh Allah, Hal ini harus dilakukan dengan jujur dan tidak berat sebelah, khususnya kepada yang lemah dan tidak memiliki Kuasa, yang dimanfaatkan oleh orang lain. Kebaikan berarti dengan bebas dan suka rela menunjukkan kasih, kesetiaan dan keju­juran kepada orang lain. Berjalan bersama Allah artinya membuat Allah yang pertama dan hidup dalam keselarasan dengan keinginan-Nya.

Mengapakah lebih mudah memelihara Sabat secara ketat dari pada berlaku adil, mencintai belas kasihan, dan berjalan dengan rendah hati di hadapan Allah?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar