Dalam buku Mikha suasana hati sering berubah dengan drastis dari kemurungan kepada pengharapan yang tinggi. Harapan ini telah terlihat dalam salah satu nubuatan tentang Mesias yang paling terkenal.
Baca Mikha 5:2. Siapakah yang dibicarakan dari sini dan apakah yang diajarkan kepada kita tentang Dia? Lihat juga Yoh. 1:1-3, 8:58; Kol. 1:16.17
Dari kota kecil di Yudea akan datang Seorang dari kekekalan yang akan memerintah Israel. Mikha 5:2 adalah salah satu ayat dari Alkitabyang paling mulia yang dituliskan dengan tujuan menguatkan pengharapan dari umat manusia yang dengan tekun menunggu seorang pemimpin impian yang dijanjikan oleh Nabi. Pemerintahannya akan mengantarkan masa-masa kekuatan, keadilan dan damai (Mi. 5:4-6).
Daud adalah berasal dari Betlehem, Kota yang disebut juga Efrata (Kej. 35:19). Penyebutan kota ini menekankan baik Daud maupun penerusnya di masa yang akan datang, yang akan menjadi Gembala yang Benar dari bangsa ini (Mi. 5:4). Dalam Kota Betlehem yang sederhana Nabi Samuel mengurapi putra bungsu Isai, Daud yang memerintah atas semua Israel (1 Sam 16:1-13; 17:12). Saat orang Majus datang mencari "Raja Yahudi" yang baru lahir, Raja Herodes meminta Ahli Taurat untuk mencari (Mat. 2:4-6). Mereka memberikan ayat kepadanya, yang mana telah dinubuatkan bahwa Mesias akan datang dari kota kecil Betlehem.
Pemikiran kita yang telah jatuh dan terbatas tidak dapat memahami bahwa bayi lahir yang tidak lain adalah Allah yang kekal, Pencipta langit dan bumi . "Sejak masa kekekalan Tuhan Yesus Kristus satu dengan Bapa" Ellen G White, Alfa dan Omega, jld 5, hlm 13. Bagaimana luar biasanya pun pemikiran, ini adalah salah satu fondasi kebenaran dalam Kekristenan. Allah Pencipta mengambil rupa manusia dan dalam kemanusian-Nya, Dia menawarkan diri-Nya sebagai korban untuk dosa kita . Jika kamu mengambil waktu untuk memikirkannya apakah yang diajarkan hal ini baik dari nilai kehidupan kita maupun bagaimanakah nilai kita secara pribadi bagi Allah, kamu akan mengalami perubahan hidup. dan ketika begitu banyak orang bergumul untuk mengetahui tujuan dan arti hidupnya, kita memiliki dasar pada Salib, yang bukan hanya jangkar hidup kita tetapi juga memberikan pengharapan untuk sesuatu yang lebih besar daripada apa yang bisa diberikan oleh dunia ini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar