Kamis, 25 April 2013

Renungan Pagi, Kamis 25 April 2013

"Maka aku melihat dan mendengar suara banyak malaikat sekeliling takhta, makhluk-makhluk dan tua-tua itu; jumlah mereka berlaksa-laksa dan beribu-ribu laksa, katanya dengan suara nyaring: ‘ANAK DOMBA YANG DISEMBELIH ITU LAYAK untuk menerima kuasa, dan kekayaan, dan hikmat, dan kekuatan, dan hormat, dan kemuliaan, dan puji-pujian!’” (Wahyu 5:11, 12).

Yesus memang benar-benar layak. Bukan saja karena Dia adalah pihak yang aktif di dalam Penciptaan (Why. 4:11; Yoh. 1:3), tetapi dengan penuh kuasa Dia campur tangan untuk menebus ciptaan tersebut di kayu salib, peristiwa yang dirayakan dengan begitu meriahnya di dalam pasal ini. Yang sangat menarik tentang hal ini adalah bahwa nilai yang dimiliki Yesus bisa juga menjadi milik kita melalui penebusan (Why. 5:9, 10). Kita bisa bergabung bersama para malaikat merayakan kelayakan-Nya saat kita melihat bagaimana semua itu menimbulkan perbedaan di dalam kehidupan kita.

Kebutuhan mendasar setiap manusia adalah memiliki harga diri yang besar. Tapi seberapa besar harga diri seseorang? Tergantung dari konteks. Seandainya struktur kimiawi tubuh saya dilumerkan, maka nilai saya sekitar 12 dolar. Dan sekiranya Anda seorang pemain basket terkenal seperti Shaquille O’Neal, maka harga Anda menanjak jadi puluhan juta dolar setahun. Apalagi kalau Anda seorang programer sistem operasi komputer bagi seluruh dunia, maka nilai akan mencapai puluhan miliar dolar, seperti Bill Gates.

Anda lihat, kita selalu dihargai dalam perbandingan dengan orang lain. Tetapi menurut Alkitab, nilai manusia jauh lebih tinggi daripada yang kita berikan kepada satu sama lain. Kitab Suci memberitahu kita, nilai Yesus adalah sebesar alam semesta (Dia menciptakannya), namun demikian Dia tahu segala sesuatu tentang kita dan mengasihi kita sebagaimana adanya. Kematian-Nya di kayu salib menetapkan nilai tiap individu-individu manusia. Saat Pencipta alam semesta memutuskan untuk mati bagi Anda dan saya, hal itu meletakkan nilai yang tak terhingga atas hidup kita. Dan karena setelah kebangkitan Yesus tidak akan pernah mati lagi, harga diri saya aman di dalam Dia sepanjang hidup saya.

Mari kita lihat dengan cara yang berbeda. Sebuah bola bisbol di tangan saya bernilai kurang lebih 5 dolar. Tetapi bola bisbol di tangan Alex Rodriguez bernilai kurang lebih 25 juta dolar. Sebuah tongkat golf di tangan saya bernilai 50 dolar, tapi sebuah tongkat golf di tangan Tiger Woods bernilai jutaan dolar. Sebuah tongkat di tangan saya mencegah agar seekor anjing tidak menggigit saya, sementara tongkat yang sama di tangan Musa membelah Laut Merah. Paku di tangan saya mungkin akan menghasilkan sebuah sangkar burung. Paku di tangan Yesus membawa kepada keselamatan dunia ini. Anda bisa mengatakannya tergantung di tangan siapa benda-benda itu ada.

Tuhan Yesus, Engkau adalah pribadi paling bernilai di seluruh alam semesta ini. Bantu aku untuk dapat melihat nilai sejatiku di tangan-Mu saja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar