Kamis, 11 April 2013

Pelajaran Sekolah Sabat Dewasa, Minggu 7 April 2013

Minggu                                                                                                                        7 April

TOLOL DAN TIDAK BERAKAL

"Efraim telah menjadi mepati tolol, tidak berakal, dengan memanggil kepada Mesir, dengan pergi kepada Asyur. Apabila mereka pergi, Aku akan membentangkan jaring-Ku ke atas mereka; Aku akan menurunkan mereka seperti burung-burung di udara, Aku akan menghajar mereka karena kejahatan-kejahatan mereka" (Hos. 7:11,12 NIV). Bacalah ayat -ayat ini dalam konteks. Peringatan apa yang diberikan disini? Prinsip yang dapat kita ambil dan ayat ayat ini untuk kita?
__________________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________________

          Efraim adalah nama anak Yusuf yang lebih muda dan anak kesayangan Yakub. Karena Efraim adalah nama suku utama di kerajaan Utara, nama itu digunakan untuk kerajaan itu secara keseluruhan, sama sepeerti Yehuda untuk kerajaan Selatan. Dalam ayat ayat diatas Israel disamakan dengan burung yang tak berakal (bandingkan Yer. 5:21), membiarkan dirinya mangsa yang mudah ditangkap oleh jaring pemburu. Dalam konteks ini, kepercayaan kepada bangsa lain untuk mendapatkan bantuan adalah tindakan pendurkaan terhadap Allah.
          Mengapa? Karena bersekutu dengan kekaisaran Asyur Mesir akan membuat Israel harus mengakui kekuasaan dari dewa dewa yang disembah oleh kedua negara adi daya ini (lihat juga Yes. 52.4; Rat. 5:1-6). Pergi kepada mereka artinya berbalik dari Allah. Apa yang harus mereka lakukan adalah kembali kepada Tuhan, bertobat, turuti perintah-Nya, dan membuang berhala. Hanyalahh itu harapan mereka, tidak ada persekutuan dengan kekafiran. 
          Posisi Palestina terbuka Palestina terbuka untuk diserang oleh kedua kerajaan ini. Hadiah yang paling didambakan adalah jalan yang menghubungkan Sungai Nil dan Efrat. Kerajaan Israel  dan Yehuda terperangkap dalam pertempuran dan tekanan Internasional antara dua negara yang bertentangan. Dalam keputusasaan, tanpa kepercayaan kepada Allahnya, Israel dengan dungunya pertama sekali memohon kepada yang satu kemudian yang lain untuk mendapatkan dukungan itu hanya membuat negara mereka kembali kepada jerat." __Ellen G. White, The SDA Bible Commentary, jld4,hlm. 908.
        Adalah sangat tidak mudah untuk mencari pertolongan manusia untuk setiap permasalahan kita gantinya mencari Tuhan? Tentu, Tuhan dapat menggunakan  manusia untuk menjawab doa kita. Bagaiman kita yakin akan hal itu, dalam keadaan putus asa dan butuh bantuan, kita tidak membuat kesalahan yang sama dengan Israel disini? Bagaimanakah kita dapat menggunakan bantuan manusia, kalau perlu, tanpa berbalik dari Tuhan?


Tidak ada komentar:

Posting Komentar