Kamis, 11 April 2013

Renungan Pagi, Kamis 11 April 2013

" Dan setiap kali makhluk - makhluk itu mempersembahkan puji-pujian, dan hormat dan UCAPAN SYUKUR kepada Dia, yang duduk diatas takhta itu dan yang hidup sampai selama lamanya." ( Wahyyu 4:9).

Istri saya mempunyai saudara laki-laki dan perempuan. Mereka adalah Bob dan DeAnna Gulke. Beberapa saat yang lalu mereka membagikan satu cerita lucu yang baik untuk dipikirkan. Dalam cerita itu, seorang mendapatkan kesempatan luar biasa untuk menikmati sebuah tur di surga, di pandu oleh Santo Petrus. Pada suatu saat, mereka berjalan berdampingan di dalam sebuah ruang kerja yang besar yang dipenuhi banyak malaikat.

Santo Petrus berhenti di bagian pertama ruang itu dan berkata, "Tempat ini adalah tempat penerimaan. Disini kami menerima dan mengurus semua permintaan doa." Tuuris surga ini melihat ke sekeliling dan memperhatikan banyak sekali malaikat sedang menyortir segala macam permohonan dari segala penjuru dunia.    

Tur ini kemudian berlanjut ke bagian kedua dalam ruang itu. "Tempat ini adalah bagian pembungkusan dan pengiriman," jelas Santo Petrus. " Di sinilah kasih karunia dan berkat di proses dan dikirimkan kepada mereka yang memintanya." Lagi lagi tempat ini sangat sibuk sekali. Malaikat-malaikat bekerja keras, karena banyak sekali berkat yang telah diminta dan sedang di bungkus untuk dikirimkan ke bumi.

Akhirnya mereka tiba di sudut ruang kerja lain, mereka berdua berhenti di sebuah tempat kecil. Turis surga tersebut terkejut, karena di tempat ini hanya ada satu malaikat, dan malaikat ini tidak melakukan apa-apa.       
"Tempat ini adalah tempat ucapan syukur," Santo Petrus memberitahukan.
"Tetapi, mengapa tidak ada kegiatan ditempat ini?" tanya turis surga.
Santo Petrus menghela nafas dan berkata, "Sangat menyedihkan, setelah manusia menerima berkat-berkat mereka, hanya sedikit yang mengirimkan ucapan syukur dan terimakasih."
"Bagaimana caranya kita bersyukur atas berkat berkat yang telah diberikan Allah?"
"Mudah saja," jawab Santo Petrus, "Katakan saja , 'Terima kasih, Tuhan."

Tetapi bagaimana kalau kita merasa tidak pernah menerima berkat Tuhan? Bagaimanakah kalau hidup ini menurut anda hanyalah serentetan kemalangan dan bencana? Bukankah seharusnya malaikat di ruang terimakasih tadi diberhentikan saja dari pekerjaannya? Seperti dalam sebuah kamus, berkat berkat yang tidak kita syukuri kapada Tuhan, memenuhi semua halaman. Mulai dari A - Z Tuhan telah memberikan banyak hal untuk masing masing kita. Kapan anda terakhir mengucapkan syukur untuk salah satunya? Marilah kita mulai mengucapkan syukur hari ini.

Tuhan, aku menyadari banyak sekali berkat yang telah Engkau berikan, tetapi aku lupa mengucapkan syukur kepada-Mu. Hari ini aku berterima kasih untuk hidupku dan segala hal yang telah Engkau perbuat bagiku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar