Minggu, 14 April 2013

Renungan Pagi, Minggu 14 April 2013

"YaTuhan dan Allah kami, Engkau Layak menerima puji-pujian dan hormat dan kuasa. SEBAB ENGKAU TELAH MENCIPTAKAN SEGALA SESUATU; DAN OLEH KEHENDAKMU SEMUANYA ITU ADA DAN DICIPTAKAN" (Wahyu 4:11)

Di bulan Desember setiap tahunnya kami menerima kalender gratis di pusat perbelanjaan. Kalender ini berisi gambar-gambar pemandangan indah di sekitar kota kami yang diatur dengan baik. Tetapi tujuan utama kalender ini bukanlah supaya kami tahu tentang waktu dan tanggal. kalender ini berasal dari pabrik nuklir Cook, yang terletak 10 mil sebelah barat dari rumah kami. Kalender gratis ini diberikan untuk memastikan bahwa semua penduduk didaerah sekitar memahami tanda tanda dan rute evakuasi seandainya kecelakaan nuklir terjadi.

Pabrik ini dibangun diantara bukit pasir dan tepian danau Michigan. Jauh di dalam pusat pabrik terdapat cukup tenaga nuklir untuk membakar sebagian kota tempat saya tinggal. Yang lebih buruk lagi, angin berhembus dari arah pabrik menuju daerah tempat tinggal kami. Dan ternyata, jembatan untuk evakuasi menuju ke timur letaknya satu mil lebih dekat ke pabrik daripada ke rumah kami. Bayangkan bila sesuatu terjadi, satu mil itu bisa jadi sangat mematikan.

Alasan mengapa kami semua "rela" hidup dalam bayang bayang bahaya nuklir seperti itu adalah, karena kami sangat membutuhkan listrik. Kehidupan tidak berjalan baik tanpa listrik. Coba bayangkan mengawetkan dan memasak makanan, mencuci dan merapikan pakaian, jam, lampu, dan pendingin ruangan, semuanya tanpa listrik. Hampir semua hal  yang digunakan untuk kenyamanan manusia, tidak akan berjalan dengan sempurna tanpa adanya listrik. Dengan kata lain, kebanyakan kami bergantung pada monster listrik itu. Dan mungkin tidak ada salahnya memiliki ketergantungan yang sedemikian rupa.

Allah telah membentuk alam semesta yang didalamnya setiap bagian harus bergantung kepada bagian yang lain. Pepohonan menyerap nafas nafas yang kita hembuskan sebagai gantinya memberikan kita oksigen. Burung burung tertentu senang mencari makan di punggung badak, dan sebagai gantinya, hewan besar ini dapat lepas dari serangga dan mendapat garukan punggung gratis. Manusia bergantung pada tumbuh tumbuhan dan hewan untuk makanan mereka, dan kita semua bergantung kepada Pencipta kita.

Yesus adalah manusia yang terbesar yang pernah hidup. Tetapi bahkan Yesus bergantung kepada Bapa-Nya dan meminta tuntunan serta bimbingan (Yoh. 5:19, 8:29). Dalam kemanusiaanNya, Dia bangun setiap pagi sebelum matahari terbit, pergi berdoa kepada Dia yang telah mengutusnya (Mrk. 1:35). Walaupun dia turun dari surga, namun Dia tidak bergantung kepada diri-Nya sendiri. Allah adalah sumber kuasa yang besar bagi seluruh alam semesta, maka tersambunglah pada sumber kuasa itu, dan lampu anda akan menyala.

Tuhan, aku diingatkan kembali bahwa aku bergantung pada-Mu. Gunakanlah aku hari ini sesuai kehendak-Mu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar