PERLINDUNGAN DI MASA KESUSAHAN
Nabi -nabi Alkitab membandingkan kedatangan penghakiman dari Allah dengan suaraauman singa, suara yang membuat semua orang gemetar (Yoel 3:16;3:8). Di dalam Alkitab, Sion ditunjuk sebagai tempat takhta duniawi Allah di Jerusalem. Dari tempat ini, Allah akan menghukum semua musuh, tetapi di waktu yang sama dia akan membenarkan umat-Nya yang dengan sabar menunggu kemenangan-Nya. Mereka akan bersama sama dalam kemenangan-Nya saat memperbaharui ciptaan.
Untuk beberapa orang, gambaran Alkitab tentang penghakiman Allah yang terakhir adalah sulit di pahami. Adalah baik untuk menjaga dalam pikiran bahwa kejahatan dan dosa adalah sangat nyata, dan bahwa tekanan mereka sangat kuat untuk menentang Allah dan untuk menghancurkan semuanya dari kehidupan. Musuh Allah adalah kejahatan. Itulah sebabnya mengapa kata kata Yoel mengundang kita untuk menguji kehidupan kita untuk memastikan apakah kita disisi Allah sehingga kita dapat terlindung pada hari penghakiman.
Bacalah Matius 10: 28-31. Bagaimanakah ayat-ayat ini menolong kita untuk mengerti, bahkan pada masa Malapetaka, apakah yang telah kita berikan di dalam Yesus?
Tuhan menopang semua orang yang tekun didalam iman. Dia bisa saja membawa kehancuran keatas dunia ini (Yoel 3:1-15); Namun umat-Nya tidak akan tekun akan tindakanNya dalam penghakiman yang penuh kuasa karena dia telah berjanjiuntuk melindungi mereka (ayat 16). Dia telah memberikan jaminan. Perbuatan kemahakuasaan dan kebaikan-Nya menunjukkan bahwa Dia adalah setia kepada perjanjian, Allah yang tidak akan pernah membiarkan kembali orang orang benar itu malu (Yoel 2:27).
Buku Yoel diakhiri dengan penglihatan sebuah dunia yang
telah berubah di mana sungai mengalir di tengah-tengah Yerusalem baru,
kehadiran Allah yang abadi di antara umat yang diampuni (Yoel 3:18-21).
Pekabaran nubuatan ini menantang kita untuk berjalan di
dalam Roh, mendesak supaya orang Kristen hidup sepenuh hati, untuk menjangkau
orang yang belum terpanggil dalam nama Kristus. Seperti halnya kita, kita
menuntut janji Ilahi untuk kehadiran Kristus melalui Roh Kudus yang tinggal di
dalam hati dari
umat-umat-Nya yang
setia.
Kita
harus mengetahui keadaan kita yang sebenarnya, jika tidak kita tidak akan
merasa keperluan kita mengenai pertolongan Kristus. Kita harus mengerti bahaya
kita, kalau tidak kita tidak akan lari kepada perlindungan. Kita harus merasa
sakit akibat luka-luka kita, kalau tidak kita tidak akan menginginkan kesembuhan, — Ellen G. White, Perumpamaan- perumpamaan
Tuhan Yesus,
hlm. 111. Apakah pemahaman mu tentang "keadaan sebenarnya?" Rasa
sakit apa yang kamu alami? Apakah kamu sudah mengalami perlindungan yang telah
dijanjikan Kristus kepada kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar