Minggu, 21 April 2013

Pelajaran Sekolah Sabat Dewasa, Minggu 21 April 2013

KEJAHATAN TERHADAP KEMANUSIAAN

Baca Amos 1 dan 2. Mengapakah Tuhan memperingatkan bahwa penghukuman akan tiba?
__________________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________________


Dua pasal pertama dari buku Amos berisi tujuh nubuatan terhadap negara negara yang berdekatan, yang diikuti  yang diikuti oleh nubuatan terhadap Israel. Bangsa-bangsa asing tidak dihakimi karena mereka merupakan musuh Israel tetapi ka­rena pelanggaran-pelanggaran mereka terhadap prinsip-prinsip kemanusiaan. Dua hal menonjol dalam kutukan Amos: Hilangnya kesetiaan dan hilangnya belas kasihan.

Contohnya, Tirus memimpin kota perdagangan yang terletak di pesisir Mediterania di sebelah utara Israel. Karena benteng pulau mereka hampir ti­dak bisa ditembus, mereka membual karena keamanan itu. Bahkan, para pe­mimpin Tirus membuat perjanjian damai dengan bangsa-bangsa sekitar me­reka, seperti Filistin. Kota itu bersekutu dengan Israel melalui  "perjanjian per­saudaraan" selama pemerintahan Daud dan Salomo (IRaja. 5:1,12) dan bah­kan raja Ahab (1 Raja. 16:30,31). Tidaklah mengejutkan untuk membaca 1 Raja-raja 9:13 bahwa Hiram, Raja Tirus, menyebut Salomo "Saudaraku. "

Namun, bangsa Tirus telah melanggar "perjanjian persaudaraan". Tirus ti­dak dikutuk oleh karena membawa tawanan, tetapi karena menyerahkan me­reka kepada musuh Israel, bangsa Edom. Jadi, orang-orang Tirus bertanggung jawab untuk kekejaman yang diderita oleh tawanan ini di tangan musuh-musuh mereka. Dalam pemandangan Allah, seseorang yang membantu dan mendu­kung kejahatan sama bersalahnya dengan orang yang melakukan itu.

Karena Allah berkuasa atas semuanya, dia memegang masa depan dari se­mua bangsa di dalam tangan-Nya. Dia memiliki tujuan dan perhatian yang jauh melampaui perbatasan Israel. Allah Israel adalah Allah semua bangsa; semua sejarah manusia dalam perhatiannya. Dia adalah Allah Pencipta, yang mem­beri kehidupan untuk semua, dan semua bertanggung jawab kepada-Nya.


Siapakah di antara kita tidak penuh dengan penderitaan saat melihat ketidakadilan yang tidak masuk akal? Ketika tidak ada Allah, harapan keadilan apa yang kita miliki untuk dilakukan? Apakah janji, yang dite­mukan di seluruh Alkitab, tentang Allah membawa keadilan dan penga­dilan kepada dunia berarti untukmu? Bagaimanakah kita belajar untuk bergantung kepada janji di tengah-tengah semua ketidakadilan yang kita lihat sekarang?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar