Kamis, 25 April 2013

Pelajaran Sekolah Sabat Dewasa, Kamis 25 April 2013



KESOMBONGAN YANG MENUNTUN KEPADA KEJATUHAN

Baca buku Obaja. Kebenaran moral dan rohani apakah yang dapat kita ambil dari buku ini?
_________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________

Obaja adalah buku terpendek dalam Perjanjian Lama, dan buku itu mela­porkan penglihatan nubuatan penghakiman Allah atas tanah Edom. Pekabaran dalam buku ini berpusat kepada tiga persoalan: Kesombongan Edom (ayat 1-4), penghinaan Edom yang akan datang (ayat 5-9), dan kejahatan Edom ter­hadap Yehuda (ayat 10-14).
Bangsa Edom adalah keturunan Esau saudara Yakub. Permusuhan an­tara Israel dan Edom kembali kepada permusuhan keluarga antara dua sau­dara kembar, yang kemudian menjadi bapa dari dua bangsa. Namun, menu­rut Kejadian 33, kedua saudara ini berdamai kemudian. Jadi, Allah memerin­tahkan bangsa Israel untuk tidak membenci Edom, karena dia adalah sauda­ramu. (Ulangan 23:7).
Meskipun demikian, permusuhan antara bangsa ini berlanjut selama be­rabad-abad. Ketika Babylon menghancurkan Jerusalem dan menawan pen­duduknya, bangsa Edom bukan hanya bersukacita tetapi bahkan memangsa orang Israel yang melarikan diri dan juga membantu menjarah Jerusalem (Maz. 137:7).Karena alasan ini, Nabi Obaja memperingatkan bahwa Edom akan di­hakimi sesuai dengan Standard mereka: "'Seperti yang telah kamu lakukan, demikianlah akan dilakukan kepadamu'" (Obaja 15). Bangsa Edom tidak ber­laku sebagai seorang saudara terhadap bangsa Yehuda pada saat kesusahan te­tapi justru bergabung dengan musuh untuk menyerang (Rat. 4:21,22).
Wilayah yang ditempati oleh Edom terletak di sebelah tenggara Laut Mati. Itu adalah daerah pegunungan yang dipenuhi dengan puncak gunung, tebing yang curam, gua, dan belahan yang dapat digunakan oleh musuh untuk ber­sembunyi. Sejumlah kota-kota Edom terletak pada daerah-daerah yang hampir tidak bisa dijangkau. Sela (dikenal juga sebagai Petra) adalah ibu kota Edom. Bangsa ini mengembangkan kesombongan yang disimpulkan dalam satu per­tanyaan. "Siapakah yang sanggup menurunkan aku ke bumi?" (Obaja 3).

Allah menuntut tanggung jawab bagi siapa yang mengambil keuntungan dari orang lain pada saat kesukaran. Obaja memperingatkan orang-orang so- dom yang angkuh yang akan membawa penghinaan ke atas kepala mereka. Ti­dak ada tempat untuk melarikan diri dari Allah (Amos 9:2,3). Hari Tuhan yang akan datang akan membawa baik penghakiman juga keselamatan. Edom akan meminum cawan murka Allah, sementara bagian umat-umat Allah akan dipu­lihkan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar